03 November 2025
Jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Provinsi Maluku Utara terus menunjukkan peningkatan signifikan. Berdasarkan data terbaru dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku Utara hingga tahun 2024, tercatat sebanyak 194.996 UMKM tersebar di seluruh kabupaten/kota. Dari total tersebut, usaha mikro mendominasi dengan persentase mencapai 95 persen, diikuti oleh usaha kecil sebesar 4 persen, dan usaha menengah sebesar 2 persen. Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Wa Zaharia, menyatakan bahwa pihaknya terus memperbarui data dan memastikan program pemberdayaan berjalan maksimal untuk meningkatkan produktivitas para pelaku usaha. Secara total, UMKM di Maluku Utara telah menyerap tenaga kerja sebanyak 584.988 orang.
Secara geografis, Kota Ternate menjadi wilayah dengan jumlah UMKM tertinggi di Maluku Utara, mencapai 69.742 unit usaha. Posisi kedua ditempati oleh Halmahera Selatan dengan 48.729 unit usaha, dan Kota Tidore Kepulauan di urutan ketiga dengan 15.860 unit usaha. Sebaran UMKM di wilayah lain juga cukup merata, seperti Halmahera Barat (20.465), Halmahera Tengah (8.200), Halmahera Utara (7.038), Halmahera Timur (4.963), Pulau Morotai (6.909), Pulau Taliabu (3.085), dan Kepulauan Sula (10.005).
Dari sisi sektor usaha, perdagangan mendominasi dengan kontribusi sebesar 54 persen dari total UMKM. Sektor ini disusul oleh jasa dengan 21 persen, aneka usaha 11 persen, pertanian 7 persen, perikanan 5 persen, dan industri 2 persen. Konsentrasi sektor perdagangan dan jasa tertinggi kembali tercatat di Kota Ternate, dengan 35.490 unit usaha di sektor perdagangan dan 27.845 unit usaha di sektor jasa.
Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait terus berkomitmen mendukung pengembangan UMKM. Program pemberdayaan yang digalakkan mencakup pelatihan kewirausahaan, akses permodalan, dan fasilitasi pemasaran produk. Wa Zaharia berharap pelaku usaha dapat lebih produktif dan mampu bersaing di pasar lokal maupun nasional. Upaya ini bertujuan menjadikan UMKM sebagai motor penggerak utama ekonomi Maluku Utara sekaligus menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat.
Sumber : rri.co.id